perbedaan rasio racing dan standar
Sepedamotor standar ataupun balap pasti ada part ini. Apalagi di dunia balap, rasio sangat berperan penting karena berfungsi untuk transfer power menuju roda belakang. Nah, maka dari itu pemilihan rasio untuk motor balap tidak boleh sembarangan. Disini kita tawarkan produk rasio ICE Racing untuk motor 125Z dan RX-Z.
Ataubisa pakai cdi rextor prodrag biar lbh mantap. Perbedaan ketinggian nok ini dimaksudkan agar mampu mendorong klep secara optimal dan menghasilkan durasi (lama waktu klep membuka) yang lebih panjang. Performa Standar Jupiter MX Series, Jangan Perkecil Rasio Begitu pula untuk noken as racing atau kohar jadi sahabat tak perlu bingung bila hendak menggantinya karena
Badingkandengan rasio standar Ninja dari hasil pengurangan gigi yang sama selisihnya 1 (satu) bukan nol koma. Makanya perpindahan gigi satu ke-gigi 2 untuk standar, rpm-nya drop banyak dan kasar. Itu namanya tidak close, bro. Ngerti kan, pastilah akan ngerti jika sering mengklik maniakmotor.com, jaminannya jadi maniak motor kok, gratis pula
RacingDengan Bahan Bakar Pertamax dan Pertamax Plus Pada Sepeda Motor Yamaha V-Xion. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan daya, torsi dan konsumsi bahan bakar yang dihasilkan oleh variasi injektor dan dua jenis bahan bakar. Untuk daya maksimal dihasilkan pada variasi injektor standart yang menggunakan
ABSTRAK. Putri Sally Renesia Tambunan (2009), Analisis Perbedaan Rasio Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Sertifikasi International Organization for Standardization (ISO) 9001 Pada PT INALUM. Dibimbing oleh Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA, dengan Ketua Departemen Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE., MSi, dan penguji: Ibu Dra. Lisa Marlina, MSi dan Ibu Dr. Khaira Amalia F. SE., MBA., Ak.
After 2 Months Of Dating What To Expect. Perbedaan knalpot racing dan standar. Foto dok. IstimewaBanyak yang pemilik kendaraan yang lebih memilih mengganti knalpot standar-nya menjadi knalpot racing. Selain suara, ini perbedaan knalpot racing dan dari laman suzuki, knalpot merupakan komponen otomotif berbentuk pipa yang bertugas sebagai saluran akses pembuangan sisa pembakaran kendaraan. Lantas, apa itu knalpot standar dan knalpot racing?Knalpot standar merupakan knalpot pabrikan yang sudah didesain sedemikian rupa agar cocok atau sesuai dengan kendaraan yang sudah diciptakan oleh pabrikan tersebut. Sedangkan knalpot racing adalah jenis knalpot yang digunakan untuk keperluan banyak pemilik motor yang langsung mengganti knalpot standar-nya dengan knalpot racing. Hal ini dikarenakan sebagian berpikir bahwa knalpot racing memiliki suara yang lebih nyaring dan dapat meningkatkan performa yang ingin mengganti knalpot standar dengan knalpot racing, ketahui terlebih dahulu perbedaannya berikut Knalpot Racing dan StandarPerbedaan knalpot racing dan standar. Foto Muhammad Adimaja/Antara FotoSeperti yang sudah disebutkan di atas, perbedaan antara knalpot racing dan standar tidak hanya terletak pada suaranya saja, melainkan ada beberapa hal yang lain. Bagi yang belum tahu, berikut 3 perbedaan knalpot racing dan standar1. StrukturPerbedaan pertama yang mendasar dari kedua jenis knalpot tersebut adalah strukturnya itu sendiri. Adapun struktur ini melibatkan ada atau tidaknya tabung yang menjadi penghubung antara bagian header knalpot dan mesin standar sudah dilengkapi tabung yang dinamakan partition untuk mengalirkan gas sisa pembakaran dari mesin. Adapun jumlah komponen ini bisa berbeda di setiap kendaraan. Namun, salah satu fungsinya adalah untuk memecah suara knalpot agar tidak knalpot racing tidak dibekali dengan komponen seperti ini. Maka dari itu, suara dari knalpot racing biasanya lebih nyaring dari knalpot Ukuran KnalpotSelain struktur, ukuran juga bisa menjadi pembeda dua jenis knalpot ini. Secara garis besar, knalpot standar sudah didesain menyesuaikan kemampuan dan kebutuhan motor tersebut. Hal ini membuat knalpot standar memiliki ukuran yang cocok dengan performa, kenyamanan, dan gas sisa pembakaran itu knalpot racing memiliki ukuran yang akan berpengaruh terhadap suara dan performanya. Jadi, knalpot racing didesain guna menghasilkan suara yang nyaring tanpa mengurangi performa Konsumsi Bahan BakarMasih membahas seputar desainnya, knalpot standar tentunya sudah diatur sedemikian rupa agar cocok dengan hitungan konsumsi bahan bakar kendaraan. Namun, bagaimana dengan knalpot racing?Sejatinya knalpot racing bisa lebih irit apabila sistem pengapian sudah disetel ulang mengikuti desain knalpotnya. Namun, banyak pemilik motor dengan knalpot racing yang kerap bermain-main dengan gas motornya sehingga memicu naiknya pembakaran yang membutuhkan bahan bakar lebih mengetahui informasi di atas, Anda diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam memilih knalpot untuk kendaraan. Sebab, pemilihan knalpot yang tidak sesuai dengan kendaraan dapat berakibat fatal bagi motor, seperti putaran mesin menjadi kacau dan boros bahan informasi seputar perbedaan knalpot racing dan standar. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda dalam memberikan perawatan maksimal terhadap itu knalpot standar?Apa nama tabung yang mengalirkan gas sisa pembakaran?Apa akibat dari pemilihan knalpot yang tidak cocok dengan kendaraan?
OTOMOTIFNET - Tahu koil? Koil, peranti yang berguna mempertinggi tegangan listrik. Pelipatgandaan tegangan dihasilkan oleh kerja dari dua jenis kumparan di dalam koil. Kumparan pertama disebut primer dan satunya skunder. Sepintas dilihat kayak trafo. Tapi, yang kita tahu trafo itu bekerja pada arus bolak-balik atau AC Alternating Current, di mana arus bolak-balik di lilitan primer akan membangkitkan tegangan di lilitan skunder dan menghasilkan arus yang lebih besar atau lebih kecil sesuai rasio lilitannya. Terus? Pada sistem kelistrikan motor yang kebanyakan bekerja dengan sistem arus searah DC/Direct Current. “Fungsinya untuk memperbesar tegangan listrik dari CDI yang kemudian diumpankan ke busi,” jelas Nasrudin Kamil, mekanik dari Ondol’s Selatan Motor OSM.Agar kinerja pembakaran lebih sempurna, tak sedikit motomania yang mengganti koil standar dengan produk aftermarket. Bahkan, koil bawaan motor sejenis special engine SE juga diaplikasikan. Namun, apa perlu tunggangan kita digantikan dengan peranti tersebut? Koil Racing VS Koil Standar Bawaan Motor Koil KX 250 Diandalkan di grasstrack Koil Racing VS Koil Standar Bawaan Motor Koil RM 125. Banyak diaplikasi di balap “Bisa saja, jika dirasakan performa mesin kurang bertenaga. Karena pembakaran di ruang bakar membutuhkan pengapian yang besar. Sehingga bensin yang terbakar dapat diproses lebih sempurna dan efisien,” lanjut mantan mekanik Suzuki beragam. Peranti yang aftermarket antara lain; CLD, Blue Thunder, High Performance, KTC, Andrion, R9 New. Sedang peranti bawaan motor lain; YZ125, RM125, KX250. Lalu untuk harga, dari Rp 90 ribu sampai jutaan lihat tabel. Kelebihan produk aftermarket punya daya tarik masing-masing. Seperti koil CLD, Blue Thunder, High Performance, KTC, dan Andrion, pemasangannya sangat mudah. Uniknya pada merek R9 New, yang kumparannya menyatu cop kepala busi dan langsung dipasang ke semua motor enggak? “Semua motor bisa, tapi usahakan cari koil yang dudukan koilnya pas dan tanpa harus mengubahnya atau memindahkan ke tempat lain,” saran bapak satu putra bagi yang ingin pasang, lebih baik sesuaikan dengan kebutuhan mesin. Apabila kapasitas mesin sudah dibore-up, bisa untuk diganti, guna memperbesar di sektor pengapian tersebut. Tapi, kalo peranti orisinalnya masih bisa diandalkan, kenapa tidak. Table harga CLD 125 ribu R9 New 600 ribu KTC 90 ribu Blue Thunder 250 ribu XP Andrion Series 170 ribu High Performance 200 ribu Nology juta YZ 125 500 ribu RM 125 350 ribu KX 250 juta Dodo Racing Dodo Racing 021-73456555 Yovan Speed And Costum 021-33620695 Penulis/Foto Teguh / Teguh
Kawahara Racing Koil racing merek Kawahara Racing - Koil racing sudah cukup lama beredar di pasaran dengan berbagai macam pilihan merek. Lalu apa perbedaannya antara koil racing dan koil standar bawaan motor yang dijual di pasaran? Menurut Jessy Liga Siswanto owner Kawahara Racing yang produksi koil racing sudah cukup lama, perbedaannya ada di api busi yang dihasilkan bisa lebih besar. "Prinsipnya koil racing menghasilkan api busi yang lebih besar dari koil bawaan pabrikan," ucap Coq sapaan akrabnya. Baca Juga 6 Hal Yang Harus Diperhatikan Hijaber Saat Berkendara di Bulan Ramadan "Tidak harus lebih biru apinya, tapi yang penting lebih besar. Karena koil motor SE Special Engine itu juga tidak biru full, tapi dia apinya besar," tegasnya. Menurut Coq salah satu pembeda antara koil racing dan standar ada di tahanannya. "Tahanan koil racing tentu lebih kecil dari standar, efeknya adalah api yang dihasilkan jadi lebih besar tapi tetap stabil," tambahnya. Dok M+ Kabek disambung dari kabel ECU menuju koil "Efeknya tentu ke performa motor yang meningkat, meskipun kalau kita lihat dari angka dyno itu tidak besar kenaikan tenaganya, paling sekitar 0,2 dk. Tapi ada peningkatan performa dari penggunaan koil racing," yakinnya. Baca Juga Kapan Sebaiknya Slang Radiator Motor Diganti? Ini Kata Bengkel Resmi
While all car tyres are built with performance in mind, there are a few differences that make racing car tyres stand out from their normal cousins. However, no matter if you are driving a high-tech racing car or a city runaround, it is important your tyre maintenance is up to scratch with enough tread and minimal wear at all times. Durability Your average car tyres are expected to last for around 16,000 kilometres, according to the official Formula 1 Website. On the other hand, racing car tyres are designed to be more lightweight and as such have a much shorter expected lifespan – around 120 kilometres at most. Materials Normal car tyres are constructed from durable rubber and heavy steel or Kevlar-plated radial plies, while racing car tyres are often made from a special polymer compound aided by a dual layer of particulate carbon. This increases the stability and grip these tyres require on the race track. Force Racing tyres are built to be strong and lightweight but with the ability to withstand larger forces than car road tyres. This means they can handle up to a ton of downforce as well as air resistance and more loadings. Normal car tyres are not designed to withstand that much pressure as there is no need for them when you are driving around city or country roads. Speed Race car tyres are designed to handle going faster over a short distance, so it is no wonder aerodynamics are a major concern for drivers. On the other hand, most motorists are more concerned with how long their tyres will last than with how fast they can go without causing damage. Temperatures The average set of tyres may experience some extremes in temperature over their lifespan and should be monitored to ensure tyre pressure is not affected. On the other hand, race car tyres are designed to withstand the heat caused by extreme speed. Tread While normal car tyres in Australia must have at least mm of the tread to meet their legal limits, some racing tyres are known as slick tyres and feature no tread. This means they wear very quickly but can provide more grip on the track as this increases the surface area that is in contact with the road. Slick tyres were phased out in the late 1990s as grooved tyres were brought in to curb cornering speeds. Racing tyres feature at least four longitudinal grooves that must be at least mm deep and spaced around 50mm apart. This has meant a return back to harder rubber compounds in racing tyres as it was challenging for manufacturers to create these grooves using softer materials. However, slick tyres had a comeback in 2009 when the Formula One rules around aerodynamics changed in order to get cornering speeds back under control. Dry and wet weather suitability While the average normal tyre is able to survive both wet and dry extremes with no great struggle, depending on your driving techniques, racing car tyres are designed to better handle either wet or dry conditions. In fact, during an average car race, each driver must have a certain number of tyres, with specific wet and dry sets. These must be used carefully over the course of the race to ensure there are always enough fresh sets of tyres available when they are needed. Nitrogen vs air Most car tyres are filled with air to ensure they are road ready. However, some racing cars and other commercial vehicles pump their tyres with nitrogen gas. This is a colourless and odourless non-toxic gas used to reduce the temperature of the tyre and increase its lifespan. In races, it may be able to keep tyre pressure more constant and slow pressure loss without reacting to the tyre and rim materials. Get in touch
perbedaan rasio racing dan standar